
JAKARTA – Publik Indonesia kembali digegerkan oleh temuan grup Facebook dengan nama mengerikan: “Fantasi Sedarah”. Grup ini diduga memfasilitasi konten menyimpang yang mengarah pada fantasi inses (hubungan sedarah), dan kini tengah menjadi sorotan tajam warganet.
Netizen dari berbagai platform media sosial mengecam keberadaan grup tersebut. Banyak yang menilai bahwa keberadaan komunitas seperti ini tidak hanya menyimpang secara moral, tetapi juga berpotensi melanggar hukum, khususnya terkait dengan UU ITE dan perlindungan anak di Indonesia.
“Gila! Ini harus segera dihapus. Fantasi seperti itu bisa memicu tindakan nyata yang sangat berbahaya,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).
Desakan publik kini mengarah kepada Meta, perusahaan induk Facebook, untuk menindak tegas dan menutup grup tersebut secara permanen. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana grup seperti ini bisa lolos dari moderasi platform.
“Jika algoritma Facebook bisa mengenali kata kasar dan spam, kenapa tidak bisa mendeteksi grup seperti ini?” ujar salah satu pakar digital.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kontrol dan edukasi digital. Grup-grup dengan konten ekstrem dan menyimpang sering kali muncul di platform besar, dan tanpa pengawasan, bisa menyebarkan pengaruh negatif, terutama bagi pengguna muda.
Kisah viral ini tidak hanya mengundang keprihatinan, tetapi juga menjadi wake-up call bagi pengguna media sosial dan regulator untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang sehat dan aman. Desakan untuk menghapus grup Fantasi Sedarah dan menindak pelakunya menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak tinggal diam dalam menghadapi konten menyimpang. (net)




No Responses